Rabu, 08 Juni 2016

AKIBAT DARI PERTAMBAHAN PENDUDUK



PENGARUH PERTAMBAHAN PENDUDUK TERHADAP KESEIMBANGAN LINGKUNGAN DAN KELESTARIAN ALAM

Berbicara mengenai penduduk tentu tidak asing lagi bagi telinga kita. Apakah penduduk itu? Penduduk adalah sekumpulan orang  yang menempati wilayah geografi dan ruang tertentu. Seiring dengan berkembangnya zaman maka populasi manusia juga berkembang. Dalam hal ini, indonesia menduduki peringkat ke-4 di dunia sebagai negara dengan jumlah penduduk yang sangat banyak. Banyaknya jumlah penduduk disatu sisi memberi pengaruh positif untuk sebuah negara, namun di sisi lain jika ketersediaan sumber daya alam kurang memadai dalam menopang tingginya pertumbuhan penduduk, justru akan memberi dampak negatif terhadap perkembangan suatu negara. Terutama di alami oleh negara-negara berkembang. Indonesia termasuk negara berkembang dengan sumber daya manusia yang masih relatif rendah.

Pertumbuhan Penduduk Indonesia Dari Tahun Ke Tahun (Sumber : Google.com)

Meskipun sumber daya alam Indonesia sangat memadai dibandingkan negara lain di dunia, namun tingkat pembangunan sumber daya manusianya yang masih rendah, maka pemanfaatan seluruh sumber daya alam menjadi tidak maksimal. Sehingga tingkat pertumbuhan penduduk yang tinggi tidak akan memberi hasil yang positif terhadap pembangunan. Bahkan laju pertumbuhan penduduk yang terlalu tinggi akan melahirkan masalah sosial yang sulit untuk dipecahkan dikalangan masyarakat.
Indonesia adalah negara kepulauan dengan luas wilayah 1.919.440 km² dan jumlah pulau yang mencapai 13 ribuan, dengan suku bangsa yang beragam dari satu pulau ke pulau lainnya, serta memiliki bahasa yang beragam pula. Keadaan ini menjadi sebuah potensi terhadap proses pembangunan, mengingat keunikan alam seperti ini sangat mungkin untuk dimanfaatkan dalam membangun kepariwisataan, namun keadaan ini pula menjadi tantangan tersendiri dalam menjalankan pemerataan pembangunan, sehingga memberi dampak terhadap ketidak stabilan negara. Namun selama ini Indonesia telah dikenal dunia luar dengan keunikan dan keragaman budayanya.

A.      Hubungan Manusia dengan Lingkungan
Antara manusia dan lingkungan memiliki hubungan ketergantungan yang sangat erat. Manusia dalam hidupnya senantiasa berinteraksi dengan lingkungan di mana manusia itu berada. Lingkungan hidup mencakup keadaan alam yang luas. Dalam lingkungan alamnya manusia hidup dalam sebuah ekosistem yakni suatu unit atau satuan fungsional dari makhluk-makhluk hidup dengan lingkungannya. Dalam ekosistem terdapat komponen abiotik pada umumnya merupakan faktor lingkungan yang mempengaruhi makhluk-makhluk hidup diantaranya: tanah, udara atau gas-gas yang membentuk atmosfer, air, cahaya, suhu atau temperatur, sedangkan komponen biotik diantaranya adalah: produsen, konsumen, dan pengurai.

Hubungan Manusia Dengan Lingkungan (Sumber Gambar :Google.com)

Kehidupan manusia sangat tergantung pada keadaan tumbuh-tumbuhan, binatang, dan lingkungan fisik yang ada disekitarnya. Dalam hubungan manusia dengan lingkungan, terdapat 3 aspek yang ditinjau untuk menjaga hubungan tersebut. Ketiga aspek tersebut antara lain :
1.        Aspek Teknologi
Peran teknologi terhadap hubungan manusia dengan lingkungan sangat penting bagi manusia. Hal ini terjadi karena perkembangan teknologi membawa pengaruh besar terhadap kehidupan manusia. Pemanfaatan teknologi oleh manusia dapat berdampak baik bagi lingkungan seperti, lingkungan yang mengalami kekeringan dapat diatasi dengan pembuatan hujan dan daerah resapan.Teknologi juga dapat dimanfaatkan manusia untuk pengolahan lahan, pengolahan hutan, dan pengolahan udara.

Selain itu pengguna teknologi juga mengakibatkan dampak negatif bagi kehidupan kita. Misalnya pembangunan pabrik industri yang lingkungannya tidak diperhatikan oleh pemerintah dan pengembangnya, akibatnya lingkungan menjadi rusak, udara disekitar industri menjadi sangat buruk, daerah disekitar industri menjadi sangat panas dan tercemarnya sumber-sumber air disekitar industri.

(Sumber Gambar : Google.com)

Solusi yang ditawarkan untuk permasalahan ini adalah membangun pabrik industri yang jauh dari penduduk.
2.        Aspek Manusia
Lingkungan dapat mengalami suatu perubahan dalam proses interaksi dengan hidup manusia. Perubahan lingkungan banyak terjadi  di daerah kota bila dibandingkan dengan daerah pelosok (pedesaan) dimana penduduknya lebih  sedikit dan terkesan primitif. Perubahan lingkungan mempengaruhi berbagai aspek kehidupan manusia. Perubahan yang terjadi pada lingkungan hidup manusia menyebabkan adanya gangguan terhadap keseimbangan karena berkurangnya fungsi dari sebagian komponen lingkungan. Dengan campur tangan manusia dan faktor alami yang terjadi dapat menyebabkan terjadinya perubahan lingkungan. Dampak dari perubahannya belum tentu sama, tetapi manusia  yang memiliki kemampuan berfikir dan penalaran yang tinggi, memiliki budaya, pranata sosial dan pengetahuan serta teknologi yang makin berkembang, maka manusia dimampukan untuk dapat menghadapi serta mengatasinya. Perubahan lingkungan terhadap kehidupan manusia akan membawa dampak bagi kehidupan manusia baik secara positif ataupun negatif. Perubahan lingkungan berdampak positif berarti baik dan menguntungkan bagi kehidupan manusia maupun lingkungan tersebut, serta berdampak negatif berarti tidak baik dan tidak menguntungkan karena dapat mengurangi kemampuan alam lingkungan hidupnya untuk menyokong kehidupannya maupun merugikan manusia. Contoh dampak perubahan lingkungan yang positif: penebangan pohon untuk dimanfaatkan kayunya dengan menanam kembali pohon untuk mengganti yang telah ditebang, penerapan panca usaha tani untuk meningkatkan produktivitas, serta penanaman kembali pohon karena kebakaran untuk daerah resapan air dan mencegah erosi. Contoh dampak negatif perubahan lingkungan: lahan menjadi gersang dan gundul karena bencana gunung meletus atau penebangan hutan secara liar, terjadinya erosi karena penggundulan hutan, terjadi banjir di daerah pemukiman karena tidak ada saluran air dan daerah resapan air yang dipengaruhi oleh pembangunan gedung baik perumahan, kantor, dan toko, berkurangnya ekosistem yang hidup di air karena terjadi pencemaran di air, serta penggunaan pupuk buatan dan pestisida secara terus-menerus yang mengakibatkan pencemaran dan lama-kelamaan dapat mengurangi kesuburan tanah.

Dampak Penebangan Hutan Secara Liar (Sumber Gambar : Google.com)

Solusi yang ditawarkan untuk mengatasi dampak negatif yang dilakukan manusia adalah melakukan sosialisasi terhadap masyarakat setempat mengenai tentang pengtingnya menjaga lingkungan disekitar kita, melakukan reboisasi atau penghijauan disekitar lingkungan, dan mengajak masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan.
3.        Aspek Lingkungan
Lingkungan yang indah lingkungan yang bersih merupakan peranan dari aspek manusia. Ketika manusia sadar dan peduli akan lingkungan maka lingkungan itu akan menjadi indah dan hasilnya bisa dinikmati oleh manusia. 

Lingkungan Yang Baik Karena Peran Yang Baik Manusia (Sumber Gambar : Google.com)


B.       Masalah Lingkungan Akibat dari Pertambahan Jumlah Penduduk Di Indonesia
Pertambahan penduduk di Indonesia berdampak bagi lingkungan sekitar.  Manusia sebagai pengelola lingkungan harus mengantisipasi dan mencegah permasalahan tersebut. Adapun dampak yang diakibatkan perambahan penduduk terhadap lingkungan yaitu:

1.        Kelangkaan Pangan
Untuk kelangsungan hidupnya, manusia membutuhkan makanan. Pertumbuhan penduduk yang tak terkendali akan menyebabkan kebutuhan pangan jadi sulit didapatkan. Ketidaksesuaian jumlah pangan dengan populasi penduduk ini akan menyebabkan kelangkaan. Banyak dampak buruk yang akan terjadi, terutama di wilayah-wilayah yang sedikit tertinggal, seperti kekurangan gizi dan bahkan munculnya banyak penyakit lain.

Dampak Kelangkaan Pangan ( Sumber Gambar : Google.com)

2.        Kebutuhan Lahan
Pertambahan penduduk tentu saja akan mendorong keperluan lahan yang lebih besar. Pertumbuhan penduduk juga akan mempengaruhi kebutuhan tempat tinggal dan pembangunan-pembangunan sarana dan prasarana yang lebih. Wilayah perkotaan adalah yang paling merasakan dampaknya. Banyak penduduk desa datang ke kota untuk menetap dan tinggal, lama kelamaan kota semakin padat. Banyak lahan digunakan untuk pembangunan-pembangunan, sehingga ruang terbuka hijau atau taman kota sangat jarang ditemukan. Dampak lainnya juga sangat parah yaitu Booming-nya harga tanah. Banyak tanah dikuasai orang perorangan dengan tujuan mendapat laba dimasa mendatang.

Krisis Lahan (Sumber Gambar : Google.com)

3.        Polusi Udara
Semakin banyaknya penduduk maka kebutuhan oksigen menjadi semakin banyak pula, ditambah lagi di wilayah perkotaan yang minimnya ruang terbuka hijau membuat kota semakin panas dan sesak. Hal ini juga disebabkan oleh banyaknya kendaraan bermotor yang tidak terkendalikan pertumbuhannya. Semakin banyaknya penduduk maka kebutuhan akan transportasi jadi semakin banyak. Kita dapat beranggapan bahwa satu rumah memiliki 2 sepeda motor, coba kita banyangkan berapa sepeda motor diseluruh indonesia dengan jumlah penduduk kira-kira 250 jutaan. Berapa kubik udara kotor yang akan dihasilkan setiap harinya? Tidak dapat dipungkiri bahwa suatu saat nanti udara pagi yang sejuk berganti menjadi udara siang yang panas dan gerah.

Pertambahan Penduduk Mempengaruhi Polusi Udara (Sumber Gambar : Google.com)

4.        Pencemaran Air
Pencemaran air dapat disebabkan oleh limbah pabrik maupun limbah rumah tangga. Bahan-bahan pencemarnya cukup banyak, antara lain bahan kimia yang mudah mengendap, panas, busuk dan mengandung radioaktif. Semakin banyaknya penduduk maka sampah rumah tangga yang dihasilkan setiap harinya mencapai berjuta ton, lain lagi sampah tersebut dibuang ke sungai yang membuat air tercemar. Ikan-ikan disungai akan beracun, dan dampaknya kepada masyarakat adalah berwabahnya penyakit-penyakit mematikan.

Pencemaran Air Akibat Dari Pembuangan Limbah Sembarangan (Sumber Gambar : Google.com)

5.        Lingkungan
Seperti yang kita bahas diatas, minimnya orang yang memiliki kesadaran untuk membuang sampah pada tempatnya membuat lingkungan menjadi jorok dan tercemar, bahkan menjadi tidak layak tinggal. Bertambahnya penduduk juga mendorong kebutuhan sandang,pangan dan papan. Sama seperti diatas semakin banyaknya penduduk maka pembangunan akan semakin banyak, area-area sungai juga menjadi sasaran pembangunan rumah-rumah baik secara legal ataupun tidak. Dampaknya akan sama yaitu pencemaran air, semakin banyaknya orang-orang yang menghuni lingkungan jorok dekat sungai maka semakin banyak sampah yang akan dibuang ke sungai. Apalagi bertambahnya produk-produk plastik yang susah terurai meski bertahun-tahun.
6.        Pertambahan pengangguran
Semakin banyaknya penduduk, lapangan kerja jadi semakin sedikit. akibatnya pengangguran akan terjadi disetiap sudut desa maupun kota. Bukan saja untuk mereka yang SDM rendah, tapi juga untuk para-para sarjana pun menjadi tantangan tersendiri untuk mendapat pekerjaan.

(Sumber Gambar : Google.com)


C.      Upaya – Upaya Untuk Menjaga Kelestarian Alam
Dalam menjaga kelestarian alam di indonesia tidak lepas dari tanggung jawab pemerintah maupun masyarakat. Kalau bukan pemerintah dan masyarakat yang menjaga kelestarian alam kita siapa lagi yang akan menjaga. Namun, kita tidak sadar akan itu, betapa pentingnya menjaga kelestarian alam kita. Dalam menjaga kelestarian alam di indonesia ada beberapa hal – hal yang harus dilakukan oleh pemerintah dan masyarakt.

1.        Pelestarian Alam Yang Dilakukan Pemerintah
Upaya yang dilakukan pemerintah antara lain:
·           Mengeluarkan UU Pokok Agraria No.5 Tahun 1960 yang mengatur tentang Tata Guna Tanah
·           Menerbitkan UU No.4 Tahun 1982, tentang ketentuan-ketentuan Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup.
·           Memberlakukan Peraturan Pemerintah RI No.24 Tahun 1986, tentang AMDAL (Analisa Mengenai Dampak Lingkungan)
·           Pada tahun 1991, pemerintah membentuk Badan Pengendalian Lingkungan.

2.        Pelestarian Alam Yang Dilakukan Masyarakat Dan Pemerintah

1.        Pengolahan air limbah dan penertiban pembuangan sampah
Setiap pabrik harus mengolah air limbahnya sebelum dibuang karena limbah pabrik biasanya mengandung zat-zat kimia.Kebiasaan masayarakat membuang sampah disaluran air, sungai, atau selokan adalah kebiasaan yang harus dirubah. Hal itu perlu dicegah sedini mungkin untuk menghindari terjadinya pencemaran air.
2.        Program kali bersih (prokasih)
Program kali bersih mempunyai tujuan utama untuk menurunkan atau mengurangi beban pencemaran perairan sungai, khususnya limbah industri yang banyak mengandung zat-zat kimia beracun.
3.        Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS)
Pengelolaan DAS menekankan usaha konservasi pertanian lahan kering, peningkatan pendapatan masyarakat melalui peningkatan lahan kering, peningkatan diluar sector pertanian, perlindungan daerah nonbudi daya, pengembangan irigasi, dan pengendalian bahaya banjir.




 
Share:

1 komentar: